Terdapat tujuh prasasti hasil peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditulis dengan bahasa Sansekerta, diantaranya:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasati ini ditemukan di tepi Sungai Ciarunteun, adalah akrab Sungai Cisadane Bogor. Didalamnya menyebutkan nama Tarumanegara, Raja Purnawarman, dan lukisan sepasang kaki yang diyakini sama dengan telapak kaki Dewa Wisnu. Adapun gamabar sepasang telapak kaki yang berada di prasasti tersebut melambangkan kekuasaan raja atas tempat tersebut dan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan yang kuasa Wisnu yang dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Prasasti yang ditulis memakai huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta 4 baris tersebut juga dikenal dengan Prasasti Ciampea.
2. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti ini tergambar bekas dua tapak kaki gajah yang disamakan dengan gajah Airawata, adalah gajah tunggangan Dewa Wisnu. Prasasti yang ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang juga ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
3. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu terdiri dari 5 baris yang ditulis dengan abjad Pallawa dan bahasa Sanskerta yang ditemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti Tugu diberisi wacana Raja Purnawarman yang memerintah untuk menggali terusan air Gomati dan Chandrabaga sepanjang 6.112 tombak yang tanggapan dalam 21 hari.
4. Prasasti Jambu
Prasasti yang ditemukan di bukit Koleangkak Bogor ini diberisi wacana sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. Prasasti Jambu terukir sepasang telapak kaki dan terdapat keterangan puisi dua baris dengan abjad Pallawa dan bahasa Sanskerta.
5. Prasasti Muara Cianten
Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan abjad ikal. Namun, prasasti Muara Cianten tersebut belum sanggup dibaca.
6. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti ini ditemukan di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, Pandeglang-Banten. Prasasti yang gres ditemukan pada tahun 1947 diberisi “Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja”. Prasasti Cidanghiang juga disebut Prasasti lebak ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
7. Prasasti Pasir Awi
Ditemukan di Leuwiliang dengan abjad Ikal yang belum sanggup dibaca. Pada prasasti ini terdapat pahatan gambar dahan dengan ranting, dedaunan serta buah-buahan, dan gambar sepasang telapak kaki. Demikian pembahasan wacana Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang mencakup tujuh prasasti penting Kerajaan Tarumanegara. Semoga berkhasiat.
1. Prasasti Ciaruteun
Prasati ini ditemukan di tepi Sungai Ciarunteun, adalah akrab Sungai Cisadane Bogor. Didalamnya menyebutkan nama Tarumanegara, Raja Purnawarman, dan lukisan sepasang kaki yang diyakini sama dengan telapak kaki Dewa Wisnu. Adapun gamabar sepasang telapak kaki yang berada di prasasti tersebut melambangkan kekuasaan raja atas tempat tersebut dan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan yang kuasa Wisnu yang dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Prasasti yang ditulis memakai huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta 4 baris tersebut juga dikenal dengan Prasasti Ciampea.
2. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti ini tergambar bekas dua tapak kaki gajah yang disamakan dengan gajah Airawata, adalah gajah tunggangan Dewa Wisnu. Prasasti yang ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang juga ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
3. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu terdiri dari 5 baris yang ditulis dengan abjad Pallawa dan bahasa Sanskerta yang ditemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti Tugu diberisi wacana Raja Purnawarman yang memerintah untuk menggali terusan air Gomati dan Chandrabaga sepanjang 6.112 tombak yang tanggapan dalam 21 hari.
4. Prasasti Jambu
Prasasti yang ditemukan di bukit Koleangkak Bogor ini diberisi wacana sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. Prasasti Jambu terukir sepasang telapak kaki dan terdapat keterangan puisi dua baris dengan abjad Pallawa dan bahasa Sanskerta.
5. Prasasti Muara Cianten
Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan abjad ikal. Namun, prasasti Muara Cianten tersebut belum sanggup dibaca.
6. Prasasti Cidanghiyang
7. Prasasti Pasir Awi
Ditemukan di Leuwiliang dengan abjad Ikal yang belum sanggup dibaca. Pada prasasti ini terdapat pahatan gambar dahan dengan ranting, dedaunan serta buah-buahan, dan gambar sepasang telapak kaki. Demikian pembahasan wacana Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang mencakup tujuh prasasti penting Kerajaan Tarumanegara. Semoga berkhasiat.
Advertisement