Tanam paksa atau dalam bahasa Belanda ludang kecepeh dikenal dengan istilah cultuur stelsel, merupakan inspirasi yang dicetuskan oleh seorang gubernur jendral Belanda berjulukan Johannes Van den Bosch. Dalam tanam paksa sendiri Indonesia merupakan pihak yang sangat dirugikan, sementara laba dari tanam paksa sebagian besar untuk Belanda. Dalam terlaksanakannya, tanam paksa sepenuhnya diawasi oleh pegawai-pegawai bangsa Belanda. Sementara itu para pekerja akan mendapat upah atau sering disebut cultuur procenten.
Upah yang diperoleh akan bergantung kepada sebera besar hasil yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada Belanda. Dengan sistem yang ibarat itu maka para pelaksana tanam paksa menghalalkan segala cara untuk meraih hasil yang besar, jadinya terjadi banyak sekali penyimpangan terlaksanakan sistem tanam paksa, penyelewengan tersebut diantaranya:
Upah yang diperoleh akan bergantung kepada sebera besar hasil yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada Belanda. Dengan sistem yang ibarat itu maka para pelaksana tanam paksa menghalalkan segala cara untuk meraih hasil yang besar, jadinya terjadi banyak sekali penyimpangan terlaksanakan sistem tanam paksa, penyelewengan tersebut diantaranya:
- Rakyat ludang kecepeh serius menanam tanaman kualitas ekspor, dibandingkan menggarap ladang atau sawah untuk tanaman lokal.
- Bagi rakyat yang tidak mempunyai tanah harus bekerja ekstra keras meludang kecepehi waktu yang ditentukan.
- Jatah tanah untuk tanaman ekspor meludang kecepehi seperlima dari seluruh lahan yang digarap.
- Apabila terdapat keludang kecepehan hasil panan, tidak dikembalikan ke petani.
- Kegagalan panen menjadi tanggung tpendapat rakyat.
Dampak Positif dan Negatif Tanam Paksa VOC
Pelaksanaan tanam paksa menjadikan beresiko yang besar bagi bangsa Indonesia baik itu beresiko aktual maupun negatif. Berikut ialah klarifikasi setidak ada yang kurangnya:Dampak Positif
- Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam banyak sekali jenis tanaman baru.
- Rakyat Indonesia mengenal tanaman dengan kualitas ekspor.
Dampak Negatif
- Penderitaan fisik dan mental kerena bekerja terlalu keras.
- Pajak yang besar
- Pertanian lokal khususnya padi mengalami gagal panen.
- Kelaparan dan simpulan hidup dimana-mana
- Menurunnya jumlah penduduk Indonesia
Advertisement